Aula Timur ITB, Kamis 8 Agustus 2024

       Peran perguruan tinggi dalam meningkatkan relevansi dan produktivitas riset di Indonesia menjadi topik utama yang dibahas. Diskusi ini membuka wawasan baru tentang bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan sektor pemerintah dapat memperkuat ekosistem riset di Indonesia.

       Dr. Ary Setijadi Prihatmanto, S.T, M.T. selaku Kepala Pusat Keunggulan IPTEK PUSTEKHAN ITB, menekankan pentingnya kerja sama antara pendidikan tinggi dan sekolah vokasi. Kerja sama ini mencakup berbagai alur pengembangan teknologi yang berdampak positif pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penerapan teknologi di lapangan. Inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan dan sektor vokasi dapat menjadi pendorong utama untuk menghasilkan inovasi yang relevan dan aplikatif.

   Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Arg. selaku Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, KEMENDIKBUDRISTEK, menyoroti orkestrasi antara sumber dana, jumlah peneliti, dan hasil penelitian. Ia menggarisbawahi bahwa hanya 0,5% dari total riset yang telah mencapai tingkat kesiapan teknologi level 7 hingga 9, yang berarti hanya sebagian kecil riset yang siap dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat. Tantangan ini menunjukkan urgensi peningkatan persentase riset yang dapat langsung diimplementasikan di dunia nyata, sebuah langkah penting untuk memperkuat kontribusi riset terhadap pembangunan nasional.

       Riefky Yuswandi, S.T, M.Comm selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementrian Perindustrian, menguraikan kebutuhan industri kecil dan menengah di Indonesia terhadap teknologi yang relevan dan siap pakai. Menurutnya, sinergi antara hasil riset perguruan tinggi dan kebutuhan industri menjadi kunci utama untuk menciptakan inovasi yang dapat memperkuat daya saing industri nasional, terutama di sektor-sektor yang berperan dalam perekonomian lokal.

      Dengan demikian, peran perguruan tinggi tidak hanya sebatas pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai penggerak inovasi yang berdaya guna bagi masyarakat dan industri. Kolaborasi yang erat antara berbagai pemangku kepentingan ini menjadi kunci untuk mencapai visi riset yang lebih produktif dan relevan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia.

Postingan Lainnya:

©2024.Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi. All Rights Reserved.